nusakini.com - Internasional - Sekitar 50 orang "kemungkinan" tewas akibat angin puting beliung yang melanda Kentucky dan negara bagian Amerika Serikat lainnya pada hari Jumat (10/12) hingga Sabtu (11/12) dini hari, menurut Gubernur Kentucky Andy Beshear.

Beshar menyatakan jumlah korban tewas bisa "jauh lebih tinggi" dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV WLKY.

"Laporan-laporan yang kami dapatkan mengenai musibah ini sangat menyakitkan hati," ucapnya.

• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Sasar Kelompok Houthi, AS dan Inggris Bombardir Yaman

Layanan darurat di negara bagian tersebut masih belum mengkonfirmasi angka kematian dan luka-luka dari peristiwa ini.

Di Tennessee, Dean Flener, juru bicara Badan Layanan Darurat menyatakan cuaca ekstrim ini menewaskan paling tidak tiga orang.

Sedangkan di Arkansas, atap dari sebuah rumah lansia ambruk dan menewaskan satu orang, serta melukai paling tidak lima orang ketika angin puting beliung melanda Monette.

Di Illinois, pihak berwenang menyatakan banyak warga yang terperangkap setelah sebuah atap ambruk sebagian di tempat penyimpanan untuk Amazon.com di sekitar St. Louis pada hari Jumat, setelah angin puting beliung dan badai melanda daerah tersebut.

Beshear yang mendeklarasikan keadaan darurat untuk negara bagiannya, menyatakan kerusakan yang dialami oleh bencana alam ini "akan menjadi yang terburuk setelah sekian lama".